EDUKASI DAGUSIBU: Meningkatkan Kapasitas Kader Kesehatan di Lombok Barat
Pada Sabtu, 30 Juli 2022, di tengah perayaan tahun baru Islam, Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar sebuah kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader kesehatan berbasis kemitraan Apoteker dalam penggunaan obat secara rasional dan keamanan pangan. Acara ini digelar di Aula Puskesmas Eyat Mayang dengan dihadiri oleh kader kesehatan dari berbagai puskesmas, seperti Puskesmas Jembatan Kembar, Puskesmas Eyat Mayang, Puskesmas Sekotong, dan Puskesmas Pelangan.
Kegiatan dimulai dengan sesi senam yang dipandu langsung oleh tim dari ITB, diikuti oleh pembukaan resmi oleh ketua panitia dari ITB, Dr. rer. Nat. apt. Sophi Damayanti, dan Kepala Puskesmas Eyat Mayang, Ns. Akmal Rosamali, S.Kep, M.Kes. Selanjutnya, saya dan tim dari ITB diberi kesempatan untuk memberikan pemaparan materi, di mana saya diberi amanah untuk membahas topik DAGUSIBU.
DAGUSIBU singkatan dari DApatkan GUnakan SImpan dan BUang obat dengan baik dan benar. Materi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kader kesehatan tentang pengelolaan obat di rumah. Pembahasan saya mulai dari pengenalan tempat-tempat memperoleh obat berdasarkan penggolongan obat, cara penggunaan obat yang tepat, hingga kondisi penyimpanan obat yang ideal. Saya juga membahas tindakan yang tepat saat hendak membuang obat yang rusak atau kedaluwarsa.
Harapan saya dengan materi yang saya sampaikan kader kesehatan dapat menyebarkan pemahaman tentang pengelolaan obat. Saya juga berharap bahwa kegiatan ini akan menjadi pemicu bagi kegiatan-kegiatan kefarmasian lainnya di Nusa Tenggara Barat, khususnya yang fokus pada pengabdian masyarakat.
Terima kasih,Eyat Mayang, 30 Juli 2022
Apoteker Firman